BERPRESTASI DENGAN KARYA ILMIAH, INI KUNCINYA!
Akankah dibaca sampai habis? Tidak efektif. Juri akan membaca latar belakang, jika latar belakangnya bagus maka akan dilanjut langsung ke solusi (yaitu di bab 4).
Alhamdulillah saya pernah menjadi juri karya tulis diberbagai kesempatan seperti lomba karya tulis ilmiah jurusan, lomba karya tulis Al-Qur’an Universitas dan lain-lain. Jadi urutan juri membaca karya tulis ilmiah kita dimulai dari latar belakang, kemudian bab 4 dan dilanjut dengan bab 3.
Jadi setelah bab 4 juri akan melihat bagaimana metode penelitian mendapatkan solusinya. Jika hasilnya bagus dan metodenya benar, selamat maka karya tulis tersebut bisa lolos ke tahap semifinal atau final. Lalu bagaimana dengan bab 2? Bab 2 akan dimulai saat karya tulis sudah ditahap final, dinilai untuk penilaian juara 1, 2, dan 3.
Biasanya presentase nilainya adalah 40% karya tulis, 60% presentasi pada saat final kompetisi karya tulis. Karena latar belakang adalah gerbang pertama juri melihat, bagaimana menjadikan latar belakang tersebut menjadi keren? Caranya adalah dengan menggunakan banyak kutipan/sitasi pada latar belakang. Sitasi yang mengacu ke paper/artikel ilmiah dari jurnal-jurnal ilmiah terindeks, bukan dari website abal-abal apalagi dari wikipedia, blogspot atau wordpress.
Di latar belakang juga disampaikan mengapa permasalahan yang kita ingin selesaikan melalui karya tulis kita itu penting sekali.
SHARING SESSION
- Pertanyaan Pertama
(Putra): Saya pernah mengikuti lomba tertentu, saya lihat dipanduan yang diberikan itu salah terkait sistematika penulisan yang seharusnya. Lalu apa yang harus saya lakukan? Mengikuti sesuai panduan atau bua menurut sistem yang benar? Terimakasih.
Jawab: jika konteksnya seperti itu maka kesalahan terdapat pada panitia. Tim penulis panduannya biasanya mengcopy paste dari panduan lain dan lupa tidak diubah sedikitpun, padahal berbeda dengan kolom penilaian. Kasus itu sangat jarang terjadi, karena pada lomba karya ilmiah yang bergengsi hal itu tidak akan terjadi. Jika memang terjadi, beruntunglah teman-teman tidak lolos ke kompetisi yang tidak dimanajemen dengan baik.
- Pertanyaan Kedua
Gusti: Apakah peran landasan teori terhadap metodologi penelitian yang diusung itu berbeda? Saya pernah baca begini, “terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir`pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yangg ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.